S u j u d
Bagaimana kau hendak bersujud pasrah
Sedang wajahmu yang bersih sumringah
Keningmu yang mulia dan indah begitu pongah minta sajadah agar tak menyentuh tanah
Apakah kau melihatnya seperti iblis saat menolak menyembah bapakmu dengan congkak
Tanah hanya patut diinjak, tempat kencing dan berak membuang ludah dan dahak
Atau paling jauh hanya lahan pemanjaan nafsu serakah dan tamak
Apakah kau lupa bahwa tanah adalah bapak darimana ibumu dilahirkan
Tanah adalah ibu yang menyusuimu dan memberi makan
Tanah adalah kawan yang memelukmu dalam kesendirian dalam perjalanan panjang menuju keabadian
Singkirkan saja sajadah mahalmu
Ratakan keningmu
Ratakan heningmu
Tanahkan wajahmu
Pasrahkan jiwamu
Biarlah rahmat agung Allah membelaimu
Dan terbanglah kekasih
B a g i m u
Bagimu kutancapkan kening kebanggaanku pada rendah tanah
Telah kuamankan sedapat mungkin imanku
Ku selamat-selamatkan islamku
Kini dengan segala milikmu ini
Kuserahkan kepadamu Allah, terimalah
Kepala bergengsi yang terhormat ini
Dengan kedua mata yang mampu menangkap gerak-gerik dunia
Kedua telinga yang dapat menyadap kersik-kersik berita
Hidung yang bisa mencium wangi parfum hingga borok manusia
Mulut yang sanggup menyulap kebohongan jadi kebenaran seperti yang lain
Hanyalah sepersekian percik tetes anugrah-Mu
Alangkah amat mudahnya Engkau melumatnya, Allah
Sekali Engkau lumat terbanglah cerdikku, terbanglah gengsiku, terbanglah kehormatanku, terbanglah kegagahanku, terbanglah kebanggaanku, terbanglah mimpiku, terbanglah hidupku
Allah
Jika terbang, terbanglah
Sekarangpun aku pasrah asal menuju keharibaan rahmat-Mu
Oleh: K.H. Mustofa Bisri
0 Comments:
Post a Comment