Jumat, 16 Januari 2015

Cara Submit Naskah Ke Jurnal Internasional*


(How To Submit A Manuscript To International Journal)



A.                Pendahuluan
Upaya untuk peningkatan penjaminan mutu akademik dan kualitas pembelajaran di Perguruan Tinggi sangat diperlukan. Selain itu juga diperlukan peningkatan atmosfir akademik melalui peningkatan kualitas penelitian dosen dan mahasiswa untuk publikasi International. Hal ini sangat diperlukan untuk mendorong kreativitas baik mahasiswa maupun dosen untuk meningkatkan wawasan keilmuaan serta memupuk bakat meneliti sejak dini dan membuka wawasan global melalui pencarian referens dari berbagai sumber (Jurnal Internasional). Disamping itu selain kreativitas, gagasan, kemampuan akademik dosen serta membangun atmosfir penelitian di lingkungan institusi sehingga pada akhirnya dapat memacu dosen untuk meneliti, menulis dan mempublikasikan hasil penelitiannya di forum ilmiah international (baik jurnal maupun presentasi pada pertemuan ilmiah bertaraf internasional).
Jurnal ilmiah merupakan sumber informasi utama yang penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, sayangnya hingga kini di Indonesia belum mampu menghasilkan jurnal international bereputasi yang terindeks oleh Thomson Reuters. Jurnal-jurnal ilmiah yang dikelola oleh perguruan tinggi  di Indonesia ternyata masih mengalami kesulitan untuk ditingkatkan menjadi jurnal internasional. Salah satu kendala yang dihadapi terutama di kualitas dan pembiayaan. Tidak mudah membuat sebuah jurnal menjadi jurnal internasional. Umumnya, adalah dengan memasukkan jurnal ke dalam situs Scopus, yang merupakan situs web database abstrak dan citation terbesar dengan data bersumber dari literatur-literatur yang dievaluasi oleh peer. Agar bisa ditingkatkan menjadi jurnal internasional, Editor harus betul-betul pilihan, misalnya jurnal internasional ITB Journal of Science, naskah yang masuk datang dari peneliti di berbagai negara dan diperiksa kelayakannya oleh para editor. Para editor tersebut tidak hanya dari Indonesia saja. Ada sekitar 20 editor yang tersebar di Indonesia dan berbagai negara.
Salah satu cara agar jurnal nasional mendapatkan pengakuan dunia sebagai jurnal bereputasi International adalah dengan mendaftarkan jurnal tersebut ke indeks Scopus. Selain itu, ada cara lain agar jurnal nasional mendapatkan penghargaan International yaitu dengan dengan memenuhi sejumlah persyaratan yang terdapat di pasal 12 Permendiknas No.  22 Tahun 2011 tentang Terbitan Berkala Ilmiah yang bunyinya adalah terbitan Berkala ilmiah yang mendapat predikat akreditasi A dapat memperoleh penghargaan bertaraf internasional apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a.              Ditulis dalam salah satu bahasa resmi perserikatan bangsa bangsa.
b.             Memuat artikel yang berisi sumbangan nyata bagi kemajuan suatu disiplin ilmu yang banyak diminati ilmuwan sedunia.
c.              Penerbitan dikelola secara terbuka dengan melibatkan dewan penyunting dari berbagai penjuru dunia, dan penilaian artikelnya menggunakan sistem penelaahan oleh mitra bebestari internasional secara anonym.
d.             Penyumbang artikel merupakan pakar berspesialisasi yang berasal dari pelbagai negara.
e.              Dilanggan oleh pelbagai lembaga dan/atau pakar dari berbagai negara.
f.              Terliput dalam daftar/ indeks yang diterbitkan oleh lembaga pemeringkat bertaraf internasional.

Sampai saat ini baru hanya 9 jurnal Indonesia yang telah terindeks di Scopus (Sudah Peroleh Pengakuan sebagai Jurnal Internasional), yaitu :
1.             ITB Journal of Engineering Science, ISSN: 19783051, Institut Teknologi Bandung (ITB) http://journal.itb.ac.id/
2.             ITB Journal of Science, ISSN: 19783043, Institute for Research and Community Services, Institut Teknologi Bandung (ITB) http://journal.itb.ac.id/
3.             Indonesian Journal of Geography, ISSN: 00249521, Gadjah Mada University  (UGM) http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/tipe_jurnal.php?jrlrId=73
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/nlmcatalog/?term=101084783)
4.             Bulletin of Chemical Reaction Engineering and Catalysis, ISSN: 19782993, UNDIP http://bcrec.undip.ac.id/
5.             Acta Medical Indonesia ISSN: 01259326, Indonesian Society of Internal Medicine http://www.inaactamedica.org/ (http://www.scimagojr.com/journalsearch.php?q=145168&tip=sid)
6.             Critical Care and Shock ISSN: 14107767, Indonesian Society of Critical Care Medicine http://www.criticalcareshock.org/issues (http://www.scimagojr.com/journalsearch.php?q=87861&tip=sid)
7.             Indonesian Quarterly, ISSN: 03042170, Centre for Strategic and International Studies http://www.csis.or.id/PublicationJournalDetail.php?id=1
8.             Nutrition Bulletin, ISSN: 02169363, Persatuan Ahli Gizi Indonesia Nutrition Bulletin, ISSN: 02169363, Persatuan Ahli Gizi Indonesia  http://www.getcited.org/PUB=100560513&showStat=Citations(http://www.scimagojr.com/journalsearch.php?q=90223&tip=sid&clean=0) (http://www.scimagojr.com/journalsearch.php?q=90223&tip=sid&clean=0 )
9.             Jurnal IJEEI (International Journal of Electrical Engineering and Informatics) dengan EIC Prof. Dr. Suwarno (Dekan FT ITB) sudah masuk SCOPUS juga pada tahun 2011 ini.

Dari data tersebut di atas, terlihat bahwa jumlah jurnal Internasional terbitan Indonesia, masih kalah jauh dari negara-negara lain seperti Singapore memiliki 94 Jurnal Internasional, Malaysia memiliki 45, Filipina 13 dan Thailand 9 (sama seperti Indonesia). Keadaan ini merupakan tamparan atas kinerja Kemendibud, Dikti, LIPI, BPPT, dan lembaga-lembaga pengajaran yang terkait termasuk juga Kemenag. Oleh karena itu, pada tahun ini Dirjen Dikti Kemendikbud membuat suatu kebijakan agar semua mahasiswa baik S1, S2 dan S3 untuk mempublikasikan hasil penelitiannya ke journal ilmiah. Dengan dikeluarkannya surat edaran dari Dirjen Dikti No. 152/E/T/2012 tentang Publikasi Karya Ilmiah membuat dunia perguruan tinggi di Indonesia sedikit resah. Dalam surat edaran tersebut disampaikan bahwa lulusan program Sarjana harus menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah, lulusan program Magister harus telah menghasilkan makalah yang terbit pada jurnal ilmiah nasional diutamakan yang terakreditasi Dikti dan lulusan program Doktor harus telah menghasilkan makalah yang diterima untuk terbit pada jurnal internasional.
Tujuan publikasi International diantaranya adalah untuk menjalin kerjasama dengan peneliti mitra di luar negeri, membina penelitian khususnya dalam meningkatkan kualitas penelitian dosen dengan menciptakan wahana dan suasana kondusif antar peneliti, mewujudkan akuntabilitas penelitian yang dilaksanakan dosen, dan meningkatkan kemampuan dan budaya meneliti dan menulis hasil penelitian dari kalangan dosen pada jurnal bertaraf international. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kelemahan peneliti dalam mendesminasikan atau mempublikasikan hasil penelitiannya pada jurnal bertaraf internasional maka perlu dilakukan pendampingan tenaga ahli dalam penulisan paper, pemilihan jurnal sesuai dengan bidang dan hasil penelitiannya dalam jurnal internasional dan bagaimana cara untuk mensubmitkan artikel tersebut ke jurnal International.

B.                 Kriteria Jurnal International
Jurnal dapat dikatakan sebagai jurnal internasional harus mempunya kriteria umum dari Jurnal International sesuai kriteria yang diberikan oleh pihak Dikti dari Kemendikbud. Kriteria tersebuta adalah sebagai berikut:
1.             Bahasa yang digunakan adalah bahasa PBB (Inggris, Perancis, Spanyol, Arab, Cina)
Pengelolaan naskah sedemikian rupa sehingga naskah yang diterima cepat terbit (rapid review) dan ada keteraturan terbit
2.             Jurnal berkualitas (prestisius), bisa dilihat dari daftar penelaah naskahnya dan Editorial Board-nya yaitu pakar di bidangnya dalam dan luar negeri.
3.             Dibaca oleh banyak orang di bidangnya, bisa dilihat dari distribusi/peredarannya (circulation).
4.             Menjadi acuan bagi banyak peneliti (citation).
5.             Tercantum dalam Current Content dan sejenisnya.
6.             Artikel yang dimuat berkualitas, bisa dilihat dari kemutakhiran topik dan daftar acuannya.
7.             Penyumbang artikel/naskah berasal dari banyak negara
8.             Penelaah berasal dari banyak negara yang terkemuka di bidangnya.
9.             Menawarkan off-prints/reprints.
10.         Terbit teratur sesuai dengan jadwal yang ditentukan.
11.         Penerbitan jurnal tidak terkendala oleh dana.
12.         Bukan jurnal Jurusan, Fakultas, Universitas atau Lembaga yang mencerminkan derajat kelokalan. Seyogyanya diterbitkan oleh himpunan profesi.
13.         Memberi kesempatan penulis artikel membaca contoh cetak
14.         Artikel yang dominan (kalau bisa > 80%), berupa artikel orisinil (hasil penelitian), bukan sekadar review atau ulasan.
15.         Kadar sumber acuan primer >80%, derajat kemutakhiran acuan >80%.
16.         Tersedia Indeks di setiap volume.
17.         Ketersediaan naskah tidak menjadi masalah. Angka penolakan ±60%
18.         Mempertimbangkan Impact Factor, yaitu:

Jumlah sitasi yang dimuat di jurnal X / Jumlah artikel yang dimuat di jurnal X. Faktor ini dihitung tahunan. Contoh Impact Factor beberapa jurnal pada tahun 1993: Cell 37.192; Nature 22.326; EMBO Journal 13.208; Eur J Biochem 3.306; Appl Biochem Biotech 0.731.

C.                Cara Men-Submit Manuscript
Sebelum proses submit ke jurnal international, artikel perlu ditulis dengan baik sesuai dengan sesuai dengan format pada jurnal tersebut. Selain itu juga perlu diperhatikan juga aturan bahasa yang digunakan apakah sudah sesuai, dan apakah ejaaannya benar. Jika perlu, sebelum kita mengirimkan naskah tersebut ke jurnal yang dituju, ada baiknya kita mintakan kolega kita di dalam dan di luar negeri ataupun pada lembaga bahasa untuk membacanya dan memberikan komentar. Sering terjadi, artikel ditolak karena pemakaian bahasa yang tidak standar. Beberapa dokumen yang harus kita siapkan sebelum submit ke jurnal yaitu Covering letter (singkat, padat dan pada pokok permasalahan), Text manuscript (Title, Abstract, Introduction, Materials and Method, Results and Discussion, Conclusion, Acknowledgment, References, Figures caption), Tables (dalam satu halaman dan tidak ada garis yang tegak) dan Figures (terpisah antar gambar satu dengan gambar yang lain dalam halaman yang berbeda). Semua dokumen yang diperlukan ditulis dalam MS word atau Latex.
Untuk mensubmitkan manuskript yang sudah jadi ke jurnal internasional dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:
  1. Online submission.Manuskrip yang disubmitkan dengan cara online submission tidak memerlukan biaya, seperti disubmitkan pada jurnal-jurnal yang berada di bawah Elsevier, Springer, American Chemical Society (ACS), America Institut Physics (AIP) dan Tylor & Francis.
  1. E-mail attachment.Manuskrip yang disubmitkan dengan cara E-mail attachment tidak memerlukan biaya, seperti disubmitkan pada jurnal-jurnal yang berada di bawah Elsevier, Springer, Tylor & Francis.
  1. Hard coppy submission.Manuskrip yang disubmitkan dengan cara Hard coppy submission memerlukan biaya.

Adapun tahapan-tahapan online submission ke jurnal internasional adalah sebagai berikut:
1.             Pilih menu register untuk register account baru sebagai Author.
2.             Lengkapi isian di menu register selengkap mungkin, konfirmasi register akan dikirim melalui email termasuk password.
3.             Login sebagai Author menggunakan user login yang sudah di create.
4.             Masukkan Title Manuscript.
5.             Pilih Article Type yaitu Research Article, Review Article, Short Communication, Book Review atau Erratum.
6.             Masukkan Authors Name dan urutan-urutan Author Name.
7.             Masukkan Abstract.
8.             Masukkan Key Words.
9.             Pilih Document Classifications (beberapa jurnal tidak ada).
10.         Masukkan Comment to Editor (bukan Covering letter,optional). Kadang-kadang editor dapat dipilih oleh Author.
11.         Upload/Attach Document files (sesuai urutan Covering Letter, Manuscripts, Tables, Figures). Jika tidak urut bisa diurutkan kembali setelah upload files.
12.         Biasanya beberapa jurnal meminta Reviewer (4-5 orang) dari Author.
13.         Jika semua dokumen sudah diupload maka PDF Document akan di-create oleh server.
14.         Cek dokumen PDF yang sudah jadi, jika semua ok kemudian klik pada Submission Approval.

Berikutnya pihak editor jurnal akan menyeleksi terlebih dahulu manuscript yang dikirim apakah materi yang ada sesuai atau tidak dengan skop jurnal tersebut. Jika tidak sesaui maka pihak editor akan langsung mengirinkan kembali kepada Author dengan menyarakan untuk dipublikasikan pada jurnal yang lain yang sesuai dengan bidang materi tersebut. Namun jika manuskrip yang dikirim sesuai dengan skop jurnal, maka pihak editor akan mengirimkan pada pihak reviewer. Proses review ini memerlukan waktu yang agak lama, yaitu biasanya 1 hingga 3 bulan.
Setelah manuskrip selesai direview, maka phihak editor jurnal akan memberikan status keberadaan manuskrip yang terbaru melalui email atau dapat dilihat pada website dengan meng-login. Ada kemungkinan manuskrip yang telah di review diterima dengan minor correction atau mayor correction. Dan bahkan manuscript bisa di reject oleh pihak reviewer. Apabila manuscript direject, jangan berkecil hati, karena manusucript yang telah diikomentari oleh pihak reviewer dapat diperbaiki dan kemudian dapat disubmitkan pada jurnal yang lain.


D.                Penutup
Menulis artikel pada jurnal merupakan bentuk pertanggung jawaban ilmiah dari penelitian yang kita lakukan. Alur pikir yang jelas dengan tertib urutan dan kronologi yang baik, pemilihan kata yang tepat, singkat dengan menggunakan bahasa yang sederhana, bentuk past tense dan kalimat pasif menjadi kaidah-kaidah penulisan yang baik. Format penulisan sesuai yang diminta oleh jurnal yang dituju sangat esensial. Mencoba untuk mensubmitkan penelitian ke jurnal international walaupun gagal adalah lebih baik daripada tidak pernah mencoba sama sekali.

E.                 Daftar Pustaka

Irianto, A. 2011. Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Di Jurnal Terakreditasi Dan Jurnal Internasional, PHKI Universitas Jenderal Soedirman. Purwakarta.
Istadi, 2007. Workhshop Pengembangan Jurnal Ilmiah Konsorsium Ilmu. Pusat Peningkatan dan Jaminan Mutu (PPJM). UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Lindsay, D. 1988. A Guide to Scientific Writing. (Penerjemah S. S. Achmadi). UI-Press, Jakarta.
Manalu, W. 1999. Penulisan artikel ilmiah pada jurnal ilmiah internasional. Makalah Pelatihan Penatar Penulisan Artikel Ilmiah di Perguruan Tinggi, DIKTI, Jakarta.
Martha, D. 2005. Scientific papers and presentations. 2nd Ed. Academic Press, Massachusetts.
Nur, H. 2012. Whorkshop of Paper Writing & Publication. Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Universiti Teknologi Malaysia. Malaysia.
Purbo-Hadiwidjojo, M. M. 1993. Menyusun Laporan Teknik. Penerbit ITB, Bandung.
Rifai, M. A. Pegangan Gaya Penulisan, Penyuntingan dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. UGM Press, Yogyakarta.


*Seluruh tulisan ini dikutip dari Hamdan Hadi Kusuma, Cara Submit Naskah ke Jurnal Internasional. Dari http://wwwlabpendidikan.net/?cat=7. Diakses pada 16 Januari 2015.

0 Comments:

© Kontak : Herman_bismillah@Yahoo.co.id