(How To Submit A Manuscript To International Journal)
A.
Pendahuluan
Upaya
untuk peningkatan penjaminan mutu akademik dan kualitas pembelajaran di Perguruan Tinggi
sangat diperlukan. Selain itu juga diperlukan peningkatan atmosfir akademik
melalui peningkatan kualitas penelitian dosen dan mahasiswa untuk publikasi
International. Hal ini sangat diperlukan untuk mendorong kreativitas baik
mahasiswa maupun dosen untuk meningkatkan wawasan keilmuaan serta memupuk bakat
meneliti sejak dini dan membuka wawasan global melalui pencarian referens dari
berbagai sumber (Jurnal Internasional). Disamping itu selain kreativitas,
gagasan, kemampuan akademik dosen serta membangun atmosfir penelitian di
lingkungan institusi sehingga pada akhirnya dapat memacu dosen untuk meneliti,
menulis dan mempublikasikan hasil penelitiannya di forum ilmiah international
(baik jurnal maupun presentasi pada pertemuan ilmiah bertaraf internasional).
Jurnal
ilmiah merupakan sumber informasi utama yang penting dalam perkembangan ilmu
pengetahuan, sayangnya hingga kini di Indonesia belum mampu menghasilkan jurnal
international bereputasi yang terindeks oleh Thomson Reuters.
Jurnal-jurnal ilmiah yang dikelola oleh perguruan tinggi di Indonesia
ternyata masih mengalami kesulitan untuk ditingkatkan menjadi jurnal
internasional. Salah satu kendala yang dihadapi terutama di kualitas dan
pembiayaan. Tidak mudah membuat sebuah jurnal menjadi jurnal internasional.
Umumnya, adalah dengan memasukkan jurnal ke dalam situs Scopus, yang
merupakan situs web database abstrak dan citation terbesar dengan data
bersumber dari literatur-literatur yang dievaluasi oleh peer. Agar bisa
ditingkatkan menjadi jurnal internasional, Editor harus betul-betul pilihan,
misalnya jurnal internasional ITB Journal of Science, naskah yang masuk
datang dari peneliti di berbagai negara dan diperiksa kelayakannya oleh para
editor. Para editor tersebut tidak hanya dari Indonesia saja. Ada sekitar 20
editor yang tersebar di Indonesia dan berbagai negara.
Salah
satu cara agar jurnal nasional mendapatkan pengakuan dunia sebagai jurnal
bereputasi International adalah dengan mendaftarkan jurnal tersebut ke indeks
Scopus. Selain itu, ada cara lain agar jurnal nasional mendapatkan penghargaan
International yaitu dengan dengan memenuhi sejumlah persyaratan yang terdapat
di pasal 12 Permendiknas No. 22 Tahun 2011 tentang Terbitan Berkala Ilmiah
yang bunyinya adalah terbitan Berkala ilmiah yang mendapat predikat akreditasi
A dapat memperoleh penghargaan bertaraf internasional apabila memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a.
Ditulis dalam salah satu bahasa resmi perserikatan
bangsa bangsa.
b.
Memuat artikel yang berisi sumbangan nyata bagi
kemajuan suatu disiplin ilmu yang banyak diminati ilmuwan sedunia.
c.
Penerbitan dikelola secara terbuka dengan melibatkan
dewan penyunting dari berbagai penjuru dunia, dan penilaian artikelnya
menggunakan sistem penelaahan oleh mitra bebestari internasional secara anonym.
d.
Penyumbang artikel merupakan pakar berspesialisasi yang
berasal dari pelbagai negara.
e.
Dilanggan oleh pelbagai lembaga dan/atau pakar dari
berbagai negara.
f.
Terliput dalam daftar/ indeks yang diterbitkan oleh
lembaga pemeringkat bertaraf internasional.
Sampai
saat ini baru hanya 9 jurnal Indonesia yang telah terindeks di Scopus (Sudah
Peroleh Pengakuan sebagai Jurnal Internasional), yaitu :
1.
ITB Journal of Engineering
Science, ISSN: 19783051, Institut Teknologi Bandung (ITB) http://journal.itb.ac.id/
2.
ITB Journal of Science, ISSN:
19783043, Institute for Research and Community Services, Institut Teknologi
Bandung (ITB) http://journal.itb.ac.id/
3.
Indonesian Journal of Geography,
ISSN: 00249521, Gadjah Mada University (UGM) http://i-lib.ugm.ac.id/jurnal/tipe_jurnal.php?jrlrId=73
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/nlmcatalog/?term=101084783)
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/nlmcatalog/?term=101084783)
4.
Bulletin of Chemical Reaction
Engineering and Catalysis, ISSN: 19782993, UNDIP http://bcrec.undip.ac.id/
5.
Acta Medical Indonesia ISSN: 01259326, Indonesian Society of Internal Medicine http://www.inaactamedica.org/ (http://www.scimagojr.com/journalsearch.php?q=145168&tip=sid)
6.
Critical Care and Shock ISSN: 14107767, Indonesian Society of Critical Care Medicine http://www.criticalcareshock.org/issues (http://www.scimagojr.com/journalsearch.php?q=87861&tip=sid)
7.
Indonesian Quarterly, ISSN:
03042170, Centre for Strategic and International Studies http://www.csis.or.id/PublicationJournalDetail.php?id=1
8.
Nutrition Bulletin, ISSN:
02169363, Persatuan Ahli Gizi Indonesia Nutrition Bulletin, ISSN:
02169363, Persatuan Ahli Gizi Indonesia http://www.getcited.org/PUB=100560513&showStat=Citations(http://www.scimagojr.com/journalsearch.php?q=90223&tip=sid&clean=0)
(http://www.scimagojr.com/journalsearch.php?q=90223&tip=sid&clean=0 )
9.
Jurnal IJEEI (International Journal of Electrical Engineering and Informatics)
dengan EIC Prof. Dr. Suwarno (Dekan FT ITB) sudah masuk SCOPUS juga pada tahun
2011 ini.
Dari
data tersebut di atas, terlihat bahwa jumlah jurnal Internasional terbitan
Indonesia, masih kalah jauh dari negara-negara lain seperti Singapore memiliki
94 Jurnal Internasional, Malaysia memiliki 45, Filipina 13 dan Thailand 9 (sama
seperti Indonesia). Keadaan ini merupakan tamparan atas kinerja Kemendibud,
Dikti, LIPI, BPPT, dan lembaga-lembaga pengajaran yang terkait termasuk juga Kemenag.
Oleh karena itu, pada tahun ini Dirjen Dikti Kemendikbud membuat suatu
kebijakan agar semua mahasiswa baik S1, S2 dan S3 untuk mempublikasikan hasil
penelitiannya ke journal ilmiah. Dengan dikeluarkannya surat edaran dari Dirjen
Dikti No. 152/E/T/2012 tentang Publikasi Karya Ilmiah membuat dunia perguruan
tinggi di Indonesia sedikit resah. Dalam surat edaran tersebut disampaikan
bahwa lulusan program Sarjana harus menghasilkan makalah yang terbit pada
jurnal ilmiah, lulusan program Magister harus telah menghasilkan makalah yang
terbit pada jurnal ilmiah nasional diutamakan yang terakreditasi Dikti dan
lulusan program Doktor harus telah menghasilkan makalah yang diterima untuk
terbit pada jurnal internasional.
Tujuan
publikasi International diantaranya adalah untuk menjalin kerjasama dengan
peneliti mitra di luar negeri, membina penelitian khususnya dalam meningkatkan
kualitas penelitian dosen dengan menciptakan wahana dan suasana kondusif antar
peneliti, mewujudkan akuntabilitas penelitian yang dilaksanakan dosen, dan
meningkatkan kemampuan dan budaya meneliti dan menulis hasil penelitian dari
kalangan dosen pada jurnal bertaraf international. Oleh karena itu, untuk
mengantisipasi kelemahan peneliti dalam mendesminasikan atau mempublikasikan
hasil penelitiannya pada jurnal bertaraf internasional maka perlu dilakukan
pendampingan tenaga ahli dalam penulisan paper, pemilihan jurnal sesuai dengan
bidang dan hasil penelitiannya dalam jurnal internasional dan bagaimana cara
untuk mensubmitkan artikel tersebut ke jurnal International.
B.
Kriteria Jurnal International
Jurnal
dapat dikatakan sebagai jurnal internasional harus mempunya kriteria umum dari
Jurnal International sesuai kriteria yang diberikan oleh pihak Dikti dari
Kemendikbud. Kriteria tersebuta adalah sebagai berikut:
1.
Bahasa yang digunakan adalah
bahasa PBB (Inggris, Perancis, Spanyol, Arab, Cina)
Pengelolaan
naskah sedemikian rupa sehingga naskah yang diterima cepat terbit (rapid
review) dan ada keteraturan terbit
2.
Jurnal berkualitas (prestisius),
bisa dilihat dari daftar penelaah naskahnya dan Editorial Board-nya
yaitu pakar di bidangnya dalam dan luar negeri.
3.
Dibaca oleh banyak orang di
bidangnya, bisa dilihat dari distribusi/peredarannya (circulation).
4.
Menjadi acuan bagi banyak peneliti
(citation).
5.
Tercantum dalam Current
Content dan sejenisnya.
6.
Artikel yang dimuat berkualitas,
bisa dilihat dari kemutakhiran topik dan daftar acuannya.
7.
Penyumbang artikel/naskah berasal
dari banyak negara
8.
Penelaah berasal dari banyak
negara yang terkemuka di bidangnya.
9.
Menawarkan off-prints/reprints.
10.
Terbit teratur sesuai dengan
jadwal yang ditentukan.
11.
Penerbitan jurnal tidak terkendala
oleh dana.
12.
Bukan jurnal Jurusan, Fakultas,
Universitas atau Lembaga yang mencerminkan derajat kelokalan. Seyogyanya
diterbitkan oleh himpunan profesi.
13.
Memberi kesempatan penulis artikel
membaca contoh cetak
14.
Artikel yang dominan (kalau bisa
> 80%), berupa artikel orisinil (hasil penelitian), bukan sekadar review
atau ulasan.
15.
Kadar sumber acuan primer >80%,
derajat kemutakhiran acuan >80%.
16.
Tersedia Indeks di setiap volume.
17.
Ketersediaan naskah tidak menjadi
masalah. Angka penolakan ±60%
18.
Mempertimbangkan Impact Factor,
yaitu:
Jumlah
sitasi yang dimuat di jurnal X / Jumlah artikel yang dimuat di jurnal X. Faktor ini dihitung
tahunan. Contoh Impact Factor beberapa jurnal pada tahun 1993: Cell
37.192; Nature 22.326; EMBO Journal 13.208; Eur J Biochem 3.306; Appl Biochem
Biotech 0.731.
C.
Cara Men-Submit Manuscript
Sebelum
proses submit ke jurnal international, artikel perlu ditulis dengan baik sesuai
dengan sesuai dengan format pada jurnal tersebut. Selain itu juga perlu
diperhatikan juga aturan bahasa yang digunakan apakah sudah sesuai, dan apakah
ejaaannya benar. Jika perlu, sebelum kita mengirimkan naskah tersebut ke jurnal
yang dituju, ada baiknya kita mintakan kolega kita di dalam dan di luar negeri
ataupun pada lembaga bahasa untuk membacanya dan memberikan komentar. Sering
terjadi, artikel ditolak karena pemakaian bahasa yang tidak standar. Beberapa
dokumen yang harus kita siapkan sebelum submit ke jurnal yaitu Covering
letter (singkat, padat dan pada pokok permasalahan), Text manuscript
(Title, Abstract, Introduction, Materials and Method, Results and Discussion,
Conclusion, Acknowledgment, References, Figures caption), Tables
(dalam satu halaman dan tidak ada garis yang tegak) dan Figures
(terpisah antar gambar satu dengan gambar yang lain dalam halaman yang
berbeda). Semua dokumen yang diperlukan ditulis dalam MS word atau Latex.
Untuk
mensubmitkan manuskript yang sudah jadi ke jurnal internasional dapat dilakukan
dengan beberapa cara yaitu:
- Online submission.Manuskrip yang disubmitkan dengan cara online submission tidak memerlukan biaya, seperti disubmitkan pada jurnal-jurnal yang berada di bawah Elsevier, Springer, American Chemical Society (ACS), America Institut Physics (AIP) dan Tylor & Francis.
- E-mail attachment.Manuskrip yang disubmitkan dengan cara E-mail attachment tidak memerlukan biaya, seperti disubmitkan pada jurnal-jurnal yang berada di bawah Elsevier, Springer, Tylor & Francis.
- Hard coppy submission.Manuskrip yang disubmitkan dengan cara Hard coppy submission memerlukan biaya.
Adapun
tahapan-tahapan online submission ke jurnal internasional adalah
sebagai berikut:
1.
Pilih menu register untuk
register account baru sebagai Author.
2.
Lengkapi isian di menu register
selengkap mungkin, konfirmasi register akan dikirim melalui email termasuk password.
3.
Login sebagai Author menggunakan user login yang sudah di create.
4.
Masukkan Title Manuscript.
5.
Pilih Article Type yaitu Research
Article, Review Article, Short Communication, Book Review atau Erratum.
6.
Masukkan Authors Name dan
urutan-urutan Author Name.
7.
Masukkan Abstract.
8.
Masukkan Key Words.
9.
Pilih Document Classifications
(beberapa jurnal tidak ada).
10.
Masukkan Comment to Editor
(bukan Covering letter,optional). Kadang-kadang editor dapat
dipilih oleh Author.
11.
Upload/Attach Document files (sesuai urutan Covering Letter, Manuscripts, Tables, Figures).
Jika tidak urut bisa diurutkan kembali setelah upload files.
12.
Biasanya beberapa jurnal meminta Reviewer
(4-5 orang) dari Author.
13.
Jika semua dokumen sudah diupload
maka PDF Document akan di-create oleh server.
14.
Cek dokumen PDF yang sudah jadi,
jika semua ok kemudian klik pada Submission Approval.
Berikutnya
pihak editor jurnal akan menyeleksi terlebih dahulu manuscript yang
dikirim apakah materi yang ada sesuai atau tidak dengan skop jurnal tersebut.
Jika tidak sesaui maka pihak editor akan langsung mengirinkan kembali kepada Author
dengan menyarakan untuk dipublikasikan pada jurnal yang lain yang sesuai dengan
bidang materi tersebut. Namun jika manuskrip yang dikirim sesuai dengan skop
jurnal, maka pihak editor akan mengirimkan pada pihak reviewer.
Proses review ini memerlukan waktu yang agak lama, yaitu biasanya 1
hingga 3 bulan.
Setelah
manuskrip selesai direview, maka phihak editor jurnal akan
memberikan status keberadaan manuskrip yang terbaru melalui email atau dapat
dilihat pada website dengan meng-login. Ada kemungkinan manuskrip yang
telah di review diterima dengan minor correction atau mayor
correction. Dan bahkan manuscript bisa di reject oleh
pihak reviewer. Apabila manuscript direject, jangan
berkecil hati, karena manusucript yang telah diikomentari oleh pihak reviewer
dapat diperbaiki dan kemudian dapat disubmitkan pada jurnal yang lain.
D.
Penutup
Menulis
artikel pada jurnal merupakan bentuk pertanggung jawaban ilmiah dari penelitian
yang kita lakukan. Alur pikir yang jelas dengan tertib urutan dan kronologi
yang baik, pemilihan kata yang tepat, singkat dengan menggunakan bahasa yang
sederhana, bentuk past tense dan kalimat pasif menjadi kaidah-kaidah
penulisan yang baik. Format penulisan sesuai yang diminta oleh jurnal yang
dituju sangat esensial. Mencoba untuk mensubmitkan penelitian ke
jurnal international walaupun gagal adalah lebih baik daripada tidak
pernah mencoba sama sekali.
E.
Daftar Pustaka
Irianto,
A. 2011. Pelatihan Penulisan
Artikel Ilmiah Di Jurnal Terakreditasi Dan Jurnal Internasional, PHKI
Universitas Jenderal Soedirman. Purwakarta.
Istadi,
2007. Workhshop Pengembangan Jurnal
Ilmiah Konsorsium Ilmu. Pusat Peningkatan dan Jaminan Mutu (PPJM). UIN
Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Lindsay,
D. 1988. A Guide to Scientific
Writing. (Penerjemah S. S. Achmadi). UI-Press, Jakarta.
Manalu,
W. 1999. Penulisan artikel
ilmiah pada jurnal ilmiah internasional. Makalah Pelatihan Penatar
Penulisan Artikel Ilmiah di Perguruan Tinggi, DIKTI, Jakarta.
Martha,
D. 2005. Scientific papers and
presentations. 2nd Ed. Academic Press, Massachusetts.
Nur,
H. 2012. Whorkshop of Paper
Writing & Publication. Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Universiti
Teknologi Malaysia. Malaysia.
Purbo-Hadiwidjojo,
M. M. 1993. Menyusun Laporan
Teknik. Penerbit ITB, Bandung.
Rifai,
M. A. Pegangan Gaya Penulisan,
Penyuntingan dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. UGM Press, Yogyakarta.
*Seluruh tulisan
ini dikutip dari Hamdan Hadi Kusuma, Cara
Submit Naskah ke Jurnal Internasional. Dari http://wwwlabpendidikan.net/?cat=7.
Diakses pada 16 Januari 2015.
0 Comments:
Post a Comment